PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA KULTIVAR BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM.L) PADA PEMUPUKAN DENGAN BEBERAPA KONSENTRASI CAMPURAN KOTORAN SAPI GROWTH AND RESULTS TWO CULTIVARS OF SHALLOT (ALLIUM ASCALONICUM.L) AT FERTILIZATION WITH SOME CONCENTRATION MIXED COW MANURE
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil dua kultivar bawang merah yang dipupuk dengan beberapa konsentrasi kotoran sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental dengan percobaan di Rumah Kaca. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu faktor kultivar dan faktor konsentrasi kotoran sapi. Tiap-tiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan tinggi tanaman, laju pertumbuhan jumlah daun, diameter umbi, jumlah siung dan berat umbi per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interaksi antara kultivar bawang merah dengan konsentrasi kotoran sapi hanya terjadi pada laju pertumbuhan relatif jumlah daun dengan jumlah daun tertinggi pada kultivar Ampenan pada perlakuan 2 l urine + 2 kg kotoran padat + 10 l air. Perlakuan konsentrasi kotoran sapi berpengaruh nyata hanya pada diameter umbi, dengan ukuran diameter umbi yang terbesar pada perlakuan campuran 1 l urine + 10 l air, 1 l urine + 1 kg kotoran padat + 10 l air, 2 l urine + 2 kg kotoran padat + 10 l air, dan 2 l urine + 2 kg kotoran padat + 10 l air. Perlakuan kultivar berpengaruh nyata pada diameter umbi, jumlah siung dan berat umbi per rumpun, dengan hasil tertinggi pada kultivar Bima.
ABSTRACT
This study was aimed to determine the growth and yield of two cultivars of shallot fertilized with several concentrations of cow manure. The method used in this study was experimental method with experiments in the greenhouse. Research used the factorial completely randomized design consisting of two factors: cultivars factors and cow manure concentration factor. Each combination treatment was repeated 3 times. Parameters measured were plant height growth rate, the rate of growth in the number of leaves, diameter of the bulb, tuber number and weight cloves per clump. The results showed that, the interaction between cultivars of shallot with cow manure concentrations only occur in the relative growth rate of the number of leaves with the highest number of leaves on the cultivar Ampenan on treatment 2 l of urine + 2 kg solids + 10 l of water. The concentration of manure treatment significantly only on the diameter of the bulbs, the bulbs of the largest diameter in the treatment of a mixture of 1 l of urine + 10 l of water, 1 l of urine + 1 kg solids + 10 l of water, 2 l of urine + 2 kg solids + 10 l of water, and 2 l of urine + 2 kg solids + 10 l of water. Treatment cultivars were significantly difference effect on tuber diameter, number of cloves and tuber weight per hill, with the highest yield was obtained from Bima cultivar.