aryaparwata Seed morpho-physiology and seedling morphology characters of Moringa (Moringa oleifera Lam.) of North Lombok Axession

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

IGUSTI MADE ARYA PARWATA

Abstract

Perkecambahan biji cenderung sangat rendah akibat terjadinya penurunan viabilitas, terutama sekali pada tanaman yang baru dikembangkan, seperti kelor. Oleh karena itu, maka pemahaman tentang karakter benih dan bibit perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi morfo-fisiologi benih dan agronomi bibit tanaman kelor aksesi-aksesi Lombok Utara.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter morfologi biji tanaman kelor aksesi Lombok Utara tidak menunjukkan variasi pada ukuran panjang dan lebar biji. Variasi nampak pada berat 1000 butir bijinya. Berat 1000 butir bijinya berkisar antara 167,47±9,87 g hingga 285,73±9,64 g. Karakter fisiologinya tidak menunjukkan perbedaan pada kecepatan berkecambahnya, namun tidak pada gaya kecambahnya. Gaya kecambahnya berkisar antara 71,50 hingga 82,50%. Sedangkan karakter agronomi bibitnya menunjukkan variasi pada pertumbuhan berat segar dan kering tajuk pada umur satu bulan, dan berat kering tajuk, dan berat segar dan kering akar pada umur dua bulan. Berat kering tajuk tertinggi ditunjukkan oleh aksesi Bayan 1 dan 3, sedangkan berat segar dan kering akar tertinggi ditunjukkan oleh aksesi Kayangan 2 dan Bayan 3, serta oleh aksesi Pemenang 1.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles