The Influence of Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Bioactivator (containing Trichoderma spp. Fungi and Legundi Leaf Extract) on Fusarium Wilt Diseases and Yield of Onion

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

I Made sudantha

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan bioaktivator yang mengandung jamur T. harzianum isolat Sapro-07 dan T. koningii isolat Endo-02 terhadap kejadian penyakit layu Fusarium dan hasilĀ  bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2017 sampai dengan bulan November 2017.Penelitian dilakukan di lahan sawah milik petani yang merupakan daerah endemi penyakit layu Fusarium pada tanaman bawang merah di Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari dua faktor. Petak utama adalah inokulasi FMA yang terdiri atas 2 aras, yaitu: tanpa FMA dan dengan FMA. Anak petak adalah aplikasi bioaktivator terdiri atas 5 aras, yaitu: tanpa bioaktivator, bioaktivator cairan mengandung jamur Trichoderma spp., bioaktivator tablet mengandung jamur Trichoderma spp., bioaktivator cairan ekstrak daun legundi mengandung jamur Trichoderma spp., bioaktivator tablet ekstrak daun legundi mengandung mengandung jamur Trichoderma spp.. Variabel yang diamati adalah kejadian penyakit layu Fusarium dan hasil, Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analisis Keragaman dengan taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inokulasi FMA dapat menekan terjadinya penyakit layu Fusarium dan meningkatkan hasil bawang merah. Demikian pula aplikasi bioaktivator ekstrak daun legundi cairan dan tablet yang mengandung jamur Trichoderma spp. dapat menekan terjadinya penyakit layu Fusarium dan meningkatkan bawang merah.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles