IRRIGATION INTENSITY TO IMPROVE YIELD OF WHEAT

Main Article Content

Astam wiresyamsi

Abstract

Tanaman gandum dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di Pulau Lombok serta mempunyai peluang untuk pengembangannya, mulai dari dataran tinggi sampai dengan dataran rendah sekitar 400 m dpl. Upaya pengadaptasian ini perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan teknologi budidaya, diantaranya pengairan yang tepat. Pengairan, merupakan faktor mendasar dalam mendapatkan hasil panenan maksimal dalam suatu lahan pertanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas pemberian air yang tepat untuk mendapatkan hasil biji gandum yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode experimental di lapangan menggunakan 3 intensitas pengairan pada 4 varietas gandum Nias, Dewata, Gladius, dan Estoc. Curah hujan yang tinggi terjadi selama percobaan, sehingga tanah selalu dalam keadaan basah sepanjang percobaan.  Hujan yang berlebihan tersebut menyebabkan perlakuan pengairan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Nias memberikan hasil yang lebih tinggi (2,62 t/ha) dibandingkan varietas Dewata (1,68 t/ha), Estoc (1,41 t/ha) dan Gladius (1,14 t/ha). Beberapa komponen pertumbuhan dan hasil sangat tertekan karena ketergenangan ini, seperti jumlah anakan, jumlah malai dan jumlah biji/m2, sehingga hasil lebih rendah dari yang diharapkan.

Article Details

How to Cite
WIRESYAMSI, Astam. IRRIGATION INTENSITY TO IMPROVE YIELD OF WHEAT. CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 113-118, aug. 2018. ISSN 2621-5748. Available at: <https://cropagro.unram.ac.id/index.php/caj/article/view/207>. Date accessed: 19 apr. 2024.
Section
Articles