Sdt Produksi dan penyebaran benih sumber kedelai (kelas SS) varietas Anjasmoro mendukung peningkatan produksi kedelai di Nusa Tenggara Barat

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Sudarto Darto

Abstract

ABSTRACT


 


The purpose of this study was to produce and distribute soybean seed sources (SS class) using anjasmoro varieties in NTB province. This research was conducted in 2019 in the rice fields, which in dry season I is located in Bima and West Lombok Regency, and the dry season II located in West Lombok and Central Lombok Regency. The total area of ​​soybean nurseries farm used is 14 hectares. Soybean seed production system involves 21 partner farmers, using Anjasmoro varieties as much as 40 kg/ha and will produce staple seeds (BP; Stock Seed = SS; purple label). Determination of location and partner of farmers is coordinated with relevant. Determination of sample locations and partner farmers is done purposive sampling with the consideration that the location of soybean nurseries is the center of soybean production with cropping patterns: rice-rice-palawija and rice-palawija-palawija. soybean seeds that have passed laboratory tests are 17,745 kg, and have been distributed to several regency in NTB as many as 13,773 kg. Based on economic analysis, this farm has an average profit of Rp 6.856.300 /ha and is feasible to be carried out with an R/C ratio of  1,71.   Soybean nurseries in NTB province is expected to guarantee the availability of quality and certified superior seeds at the farm level, so as to increase productivity and meet production targets.


Keywords: Soybean, seed production and distribution


ABSTRAK


 


Tujuan  penelitian ini  adalah  memproduksi dan menyebarkan benih sumber kedelai (kelas SS) varietas Anjasmoro  di provinsi  NTB. Pengkajian perbenihan kedelai dilakukan pada tahun 2019 dilahan sawah, yaitu MK. I berlokasi di kabupaten Bima dan Lombok Barat, dan pada MK. II berlokasi dikabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah. Total luas lahan perbenihan kedelai yang digunakan adalah 14 hektar. Sistem produksi benih kedelai melibatkan petani mitra sebanyak 21 orang, menggunakan varietas Anjasmoro dengan jumlah benih 40 kg/ha dan akan  dihasilkan benih pokok (BP;Stock Seed=SS; label ungu). Penentuan lokasi dan petani mitra dikoordinasikan dengan dinas terkait. Penentuan lokasi contoh dan petani mitra dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa lokasi perbenihan  kedelai merupakan sentra produksi kedelai dengan pola tanam : padi-padi-palawija dan padi-palawija-palawija.  Benih kedelai yang telah lulus uji laboratorium sebanyak 17.745 kg dan telah disalurkan ke beberapa kabupaten di NTB sebanyak 13.773 kg. Berdasarkan analisis ekonominya, usahatani ini memperoleh keuntungan rata-rata sebesar Rp 6.856.300 /ha dan layak untuk diusahakan dengan nilai R/C rasio sebesar 1,71. Dengan  adanya  usaha  perbenihan  kedelai  di provinsi NTB diharapkan menjamin tersedianya  benih  unggul  berkualitas  dan  bersertifikat  di  tingkat  petani  sehingga dapat  meningkatkan produktivitas  dan  memenuhi  target  produksi.


 


Kata kunci : Kedelai, produksi dan penyebaran benih

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles