HASIL JAGUNG PADA BERBAGAI FREKUENSI PEMBERIAN KALIUM DI VERTISOL LOMBOK YANG DIBERI PUPUK KANDANG SAPI (YIELD OF MAIZE UNDER VARIANS FREQUENCIES OF POTASIUM AND CATTLE MANURE APPLICATION ON LOMBOK VERTISOL)

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

V.F. Aris Budianto

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah pupuk kandang dapat meningkatkan produksi jagung di vertisol Lombok, dan bagaimana aplikasi kalium yang tepat pada tanah tersebut.Percobaan pot faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap, dua faktor : Faktor pupuk kandang (Tanpa pupuk kandang-P0 dan 20 ton pupuk kandang per hektar P1); faktor aplikasi kalium (aplikasi pupuk kalium dengan dosis 150 kg/ha K setara dengan 1,55 g/pot, diaplikaskan sebagai pupuk dasar pada saat penanaman-K1; aplikasi pupuk kalium sebanyak 2 kali yaitu ½ dosis diaplikasikan sebagi pupuk dasar dan ½ dari dosis pada saat tanaman berumur 14 HST-K2; aplikasi pupuk kalium sebanyak 3 kali yaitu 1/3 dosis diaplikasikan sebagai pupuk dasar, 1/3 dosis diaplikasikan saat tanaman berumur 14 HST dan 1/3 dosis diaplikasikan pada saat tanaman berumur 28 HST-K3). Ulangan sebanyak tiga kali. Variabel yang diamati: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, diameter tongkol, jumlah baris pertongkol, panjang tongkol, bobot tongkol pertanaman, bobot biji,  kering bobot 100 butir biji, bobot berangkasan kering tanaman, indeks panen. Data dianalisis dengan kontras orthogonal pada taraf nyata 5%.Pemberian pupuk kandang dengan mengabaikan aplikasi K, meningkatkan beberapa variabel hasil tanaman jagung (diameter tongkol, jumlah baris/ tongkol, bobot tongkol dan bobot biji kering /tanaman). Pemberian pupuk kandang pada tanaman yang diaplikasi K satu kali, meningkatkan variabel hasil tanaman jagung lebih baik daripada yang diaplikasi lebih dari sekali.Aplikasi kalium satu kali ataupun lebih, pada tanaman yang diberi pupuk kandang,tidak dapat meningkatkan hasil tanaman jagung, sebaliknya pada yang tidak dipuk kandang hasil tanaman jagung meningkat.


ABSTRACT


The aims of this experiment were to examine whether the application of manure can increase the yield of maize in Lombok vertisol and to know how to apply Potassium (K) in that soil properly. For these aims, a set of experiment was carried out and it was arranged according to Completely Randomized Design (CRD) in two factors, manure and potassium fertilizers. All treatment combinations were in three replications.  Manure fertilizer treatments as follows: no manure (P0) and 20 tons/ha (P1). Dosage of potassium fertilizer treatments were the same but the applications were in three different times, as follows: 150 kg/ha (K1) equivalent to 1,55 g/pot (P) as basic fertilizer applied once at sowing date, each 55 kg/ha (K2) equivalent to 0,77 g/pot, applied at sowing date and 14 days after sowing (das) and each 50 kg/ha (K3) equivalent to 0,51 g/pot, applied at sowing date, 14 das and 28 das. Variables observed were plant height, leaf number, leaf area, stem diameter, diameter and length of ear/plant, ear weight and dry grains yield/plant, number of grain lines/ear, dry weight of 100 grains, plant dry weight and harvest index.  Data were analyazed using Orthogonal Contrast ANOVA at 5% level of significance.  Resuls showed that application of manure increase ear diameter, number of grain lines/ear, ear weight and length, and dry grains weight/plant. Application of potassium at sowing date and manure increased the performance of corn yield compared with other potassium applications. However, application of potassium only in three different times (without manure) gave higher corn yield than those with all different potassium applications plus manure. 

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles