KAJIAN KETERKAITAN ANTAR SIFAT KUANTITATIF KETURUNAN HASIL PERSILANGAN ANTARA SPESIES KACANG TUNGGAK DENGAN KACANG PANJANG QUANTITATIVE STUDY OF CORRELATION AMONG TRAITS OF HIBRYD OF INTERSPECIFIC HYBRIDIZATION BETWEEN COWPEA AND LONG BEANS
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Hasil persilangan antara spesies kacang tunggak dengan kacang panjang akan menghasilkan generasi segregasi yang memiliki karakteristik kuantitatif beragam, sehingga perlu dilakukan seleksi untuk perbaikan sifat. Penelitian ini bertujuan untuk menduga besarnya koefisien korelasi genotipik antar sifat-sifat kuantitatif pada keturunan hasil persilangan dan untuk menentukan kriteria seleksi terutama untuk perbaikan daya hasil melalui seleksi tidak langsung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2012 sampai Februari 2013 di Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Rancangan yang diterapkan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 8 perlakuan, masing-masing diulang 5 kali. Perlakuan berupa keturunan hasil persilangan antar 4 varietas lokal kacang tunggak (Pamenang, Narmada, Gerung, dan Praya), dengan 2 varietas kacang panjang (berbiji cokelat dan berbiji hitam-putih), sehingga terdapat 40 unit percobaan. Terdapat 10 parameter yang diamati yaitu bobot biji kering per tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, bobot 10 butir biji, jumlah cabang produktif, diameter batang, diameter polong, tinggi tanaman, umur berbunga, dan umur panen. Hasil yang diperoleh adalah jumlah polong per tanaman dan diameter polong memiliki korelasi positif nyata dengan bobot kering per tanaman, dengan nilai koefisien korelasi genotifik 0,60 dan 0,63, 2) jumlah polong per tanaman dan didukung oleh diameter polong dapat digunakan sebagai kriteria seleksi tidak langsung untuk perbaikan daya hasil melalui program pemuliaan tanaman.
ABSTRACT
Interspecific hybridization between cowpea and long beans will produce generations of segregation that has a variety of quantitative characteristics, so it needs to be selected to repair the properties. The objectives of this research were to estimate coefficient of genotypic and phenotypic correlation among quantitative characters of hybrids and to determine the selection criteria, especially for the improvement of yield through indirect selection. The research was conducted from December 2012 until February 2013 in the District Ampenan Mataram. The design is applied to randomized block design (RBD), which consists of 8 treatments, each repeated 5 times. The treatments consisted interspesific hibrydization of four local varieties cowpea (Pamenang, Narmada, Gerung, and Praya), with two varieties of long beans (seeds brown and black-and-white seed), so there are 40 experimental units. There are 10 parameters was observed that weight of seed per plant, number of pods per plant, number of seeds per pod, weight of seed 10 grains, the number of productive branches, stem diameter, pod diameter, plant height, days to flowering, and harvest. The result is the number of pods per plant and pod diameter has a real positive correlation with weight of seeds per plant has positive significant genotific of 0,60 and 0,63 and number of pods per plant and pods supported by the diameter can be used as selection criteria are not directly for yield improvement through plant breeding programs.