UJI DAYA HASIL JAGUNG HIBRIDA DAN BERSARI BEBAS PADA LAHAN TEGALAN DENGAN SISTEM AGROEKOTEKNOLOGI SEDERHANA DI KECAMATAN PRINGGABAYA YIELD ABILITY TRIAL OF HYBBRID AND COMPOSITE VARIETIES ON DRY LAND WITH SIMPLE AGROECOTECHNOLOGY SYSTEM IN PRINGGABAYA DISTRICT
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil 8 varietas jagung yang terdiri dari 4 jagung Hibrida ( Bisi 2, Bisi 18, Bisi 222 dan NK 22), dan 4 Jagung Bersari bebas (C0, C2, Lamuru dan Arjuna) pada lahan tegalan di Kecamatan Pringgabaya. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan milik Petani Dusun Leper, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung dari bulan Mei sampai Agustus 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 8 perlakuan varietas jagung yaitu V1 (C0), V2 (C2), V3 (Lamuru), V4 (Arjuna), V5 (Bisi 2), V6 (Bisi 18), V7 (Bisi 222), V8 (NK 22), setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah : 1) Umur Keluar Bunga Jantan, 2) Umur Keluar Bunga Betina, 3) Umur Panen 4) Tinggi Tanaman, 5) Tinggi Letak Tongkol, 6) Diameter Batang, 7) Panjang Daun, 8) Lebar Daun, 9) Jumlah Daun, 10) Berat Brangkasan, 11) Panjang Tongkol, 12) Diameter Tongkol, 13) Berat Tongkol, 14) Berat 1000 Butir dan 15) Berat Kering Pipil. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam, uji lanjut dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5% dan analisis Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas Hibrida Bisi 18, Bisi 2, Bisi 222 dan NK 22 tidak berbeda, dengan hasil berturut-turut (140,66 g/tan, 124,33 g/tan, 124,33 g/tan, 123,00 g/tan, disetarakan ke ton/ha dengan hasil berturut-turut (10,04 ton/ha ; 8,88 ton/ha ; 8,88 ton/ha ; dan 8,78 ton/ha). Sedangkan untuk Varietas bersari bebas Arjuna dan Lamuru memiliki daya hasil yang tidak berbeda dengan hibrida (131,33 g/tan ; 121,33 g/tan) disetarakan ke ton/ha menjadi 9,38 ton/ha ; 8,66 ton/ha dan lebih tinggi dari C2 dan C0 (61 g/tan ; 55 g/tan) disetarakan ke ton/ha menjadi 4,35 ; 3,93 ton/ha.
ABSTRACT
The purpose of this experiment is to observe growth and yield potensial of 8 maize varieties : 4 hybird varieties (Bisi 2, Bisi 18, Bisi 222 and NK 22) and 4 composite varieties (C0, C2, Lamuru and Arjuna) in dry land of Pringgabaya Subdistrict. This experiment was done from May to Augst 2013 in the Leper, Pringgabaya Subdistrict, East Lombok District. Experimental design used was Randomized Complete Block Design (RCBD) with 8 varieties of maize as treatments. The Varieties are V1 (C0), V2 (C2), V3 (Lamuru), V4 (Arjuna), V5 (Bisi 2), V7 (Bisi 18), V7 (Bisi 222), V8 (NK 22), with three replications, to get 24 experiment units. The growth and yield parameters observed are the male flowering age, the female flowering age, maturity age, plant height, cob height, rod diameter, leaf length, leaf width, leaf number, biomass, cob length, cob diameter, cob weight, 1000 seed weight, grain weight. The data are analyzed by analysis of variance, if there are significant difference, continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5 % and correlation analysis. The results of the experiment show that yield of hybird varieties Bisi 18, Bisi 2, Bisi 222 and NK 22 are not significantly different (140,66 g/plant ; 124,33 g/plant ; 124,33 g/plant ; 123 g/plant) converted to (10,44 ton/ha ; 8,88 ton/ha ; 8,88 ton/ha ; 8,78 ton/ha) respectively, whereas for composite varieties Arjuna and Lamuru showed no significant different result with hybird varieties (131,33 g/plant and 121,33 g/plant) or 9,38 ton/ha and 8,66 ton/ha, wich are higher yields than C2 (61 g/plant) and C0 (55 g/plant) 4,35 ton/ha and 3,93 ton/ha.