APLIKASI PUPUK KOMPOS LIMBAH KANDANG KAMBING PADA TANAMAN BLEWAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK APPLICATION OF COMPOST PERTILIZER OF GOAT WASTE ON CANTALOUPE PLANT TO REDUCE THE USE OF INORGANIC FERTILIZERS

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Hilman 1 Nurrachman 2 Karwati Zawani2

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos cair limbah kandang kambing pada tanaman blewah hasil persilangan melon putih dengan blewah berbentuk lonjong dan mengetahui seberapa besar peranan pupuk kompos limbah kandang kambing dalam  mengurangi penggunaan pupuk anorganik pada tanaman blewah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Percobaan dilaksanakan pada akhir bulan Februari sampai dengan Mei 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan melaksanakan percobaan dilapangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tiga aras perlakuan yaitu K1 (pemupukan dengan 6,38 gram phonska per tanaman setara dengan 300 kg per hektar), K2 (pemupukan dengan 480 ml kompos limbah kandang kambing per tanaman setara dengan 22.500 liter per hektar), K3 (pemupukan dengan 3,19 gram phonska + 240 ml kompos limbah kandang kambing per tanaman setara dengan 150 kg phonska per hektar + 11.250 liter per hektar), diulang sebanyak 9 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) pada taraf nyata 5%. Apabila antar perlakuan menunjukkan beda nyata  maka diuji lanjut dengan uji Beda Nyata  Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pupuk kompos limbah kandang kambing, phonska maupun kombinasinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati, penggunaan pupuk  kompos limbah kandang kambing cenderung  memberikan  pengaruh positif terhadap pertumbuhan generatif tanaman blewah yaitu pada persentase bunga menjadi buah, berat buah per buah dan panjang buah per buah dan penggunaan pupuk kompos limbah kandang kambing dapat menghemat penggunaan pupuk anorganik hingga 50-100%.


 


ABSTRACT


This research aims to know the effect of liquid waste composting goat   on cantaloupe plants, resulted from breeding between cantaloupe and white melon oval shaped, and to find out  the role in reducing inorganic fertilizers  application.  The  research  was  conducted  at    the  Tempos,  District  Gerung,  West  Lombok.  The experiment was conducted on February to May 2014. The method used is the experimental method. The experimental design used was a randomized complete block design (RCBD), which consists of three levels, namely K1 treatment (fertilization with 6,38 grams each plant Phonska equivalent to 300 kg each hectare), K2 (fertilization with 480 ml of waste compost plant flocks each equivalent with 22.500 liters each hectare), K3 (fertilization with 3,19 grams Phonska + 240 ml of waste compost plant flocks each equivalent to 150 kg each hectare Phonska + 11.250 liters each hectare), and each treatment repeated 9 times, obtain 27 units experiment. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at 5% significance level, continue by Least Significant Difference test (LSD) at the 5% significance level. The results showed that the use of liquid compost waste goat, phonska and the combination have no effect on all parameters observed, but the application of liquid compost tend to have a positive effect on generative growth cantaloupe is percentage of flowers into fruit, fruit weight  and fruit length,  hence use of  liquid compost waste goat can save the use of inorganic fertilizers up to 50-100%.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles