PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Stury) YANG DIPUPUK DENGAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK PADA SAAT YANG BERBEDA (GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Stury) FERTILIZED WITH DIFFERENT ORGANIC FERTILIZERS WITH DIFFERENT TIME OF APLICATIONS)

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Muhammad Martajaya

Abstract

ABSTRAK

 


Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan pertumbuhan dan hasil jagung manis yang dipupuk dengan pupuk organik dan anorganik pada saat yang berbeda, (2) mendapatkan hasil yang terbaik pada macam dan saat pemberian pupuk organik dan (3) mengetahui residu pupuk organik dan anorganik terhadap ameliorasi kesuburan tanah. Percobaaan  menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan: GO1=Glyricidia sepium diberikan seminggu sebelum tanam, GO2=Glyricidia sepium diberikan dua minggu sebelum tanam, TO1=Tithonia diversifolia diberikan seminggu sebelum tanam, TO2=Tithonia diversifolia diberikan dua minggu sebelum tanam, KO1= Kotoran sapi diberikan seminggu sebelum tanam,  KO2=  Kotoran sapi diberikan  dua minggu sebelum tanam, dan A= pupuk anorganik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil jagung manis yang dipupuk anorganik tidak berbeda nyata dengan pupuk organik  (G.sepium, T.diversifolia, dan kotoran  sapi).   Hasil bobot segar tongkol  secara berturut-turut adalah TO1 (8,5 ton ha-1), KO1 (8,2 ton ha-1), A (8,1 ton ha-1), TO2 (7,0  ton ha-1), KO2 (6,8 ton ha-1), GO2 (6,0 ton ha-1), dan GO1 (5.5 ton ha-1). Pupuk Organik memberikan simpanan terhadap ameliorasi kesuburan tanah yang lebih tinggi dibandinglan pupuk anorganik. Pupuk organik G. sepium,  meskipun  bobot segar tongkol  lebih rendah, tetapi memberikan sumbangan residu pada tanah yang tertinggi.  Hasil tertinggi berat berangkasan  segar (sebagai pakan ternak)  berturut-turut diperoleh pada perlakuan Tithonia diverisifolia, pupuk kotoran sapi  yang diberikan seminggu sebelum tanam, serta pupuk anorganik masing-masing sebesar 11,4, 11,2, dan 10,0 ton ha-1.


ABSTRACT

 


The aims of this research were: (1) to compared  growth and yield of sweet corn  that was planted at kinds of organic fertilizers wich applied in different times against to inorganic fertilizer, (2)  to obtain the best result at kind of organic fertilizer wich applied in different time, and (3) to know residual to the soil after harvesting from organic and anorganic fertilizer.  The  experimental method  was Completely Randomized  Block Design, ie.  Glyricidia sepium applied in  a week before planting  (GO1), Glyricidia sepium applied in  two weeks before planting ( GO2), Tithonia diversifolia applied in a week before planting ( TO1), Tithonia diversifolia applied in two weeks before planting (TO2),  cow manure applied a week before planting (KO1), cow manure applied in  two weeks before planting (KO2), and inorganic fertilizer (A).  The results of the study indicated that there was no difference in growth and  yield of sweet  corn between inorganic with organic fertilizer ( G.sepium, T.diversifolia, and  cow manure).  While each of seven  treatments  yielding fresh weight of cobs  as follows, from the highest :  T. diverifolia,  applied in a week before planting (8.5 Mg ha-1), cow manure applied in a week before planting (8.2 Mg ha-1), inorganic fertilizer (8.1 Mg ha-1), T. diversifolia.applied two weeks before planting (7.0 Mg ha-1),  cow manure applied two weeks before planting (6.8 Mg ha-1), G.sepium applied two weeks before planting (6.0 Mg ha-1), and  G.sepium applied a week before planting (5.5 Mg ha-1).  G. sepium ,  though the  corn yield is lower, but have high in contribution of residual soil amelioration. The highest total fresh weight was    T. diversifolia and cow manure  a week before  planting applied, and from the inorganic fertilizer as  11.4, 11.2, and 10.0 Mg ha-1 respectively.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles