PRE-HARVEST MANAGEMENT WITH FRUIT RESISTANCE INDUCERS DECREASED ANTHRACNOSE DISEASE IN MANGO PENGELOLAAN PRA-PANEN DENGAN PENGINDUKSI KETAHANAN BUAH MENURUNAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA MANGGA
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
ABSTRACT
Mango industry has developed significantly worldwide in recent years and there is increasing demand for fresh mangoes (Mangifera indica L.). However, postharvest disease anthracnose, caused by Colletotrichum gloeosporioides, causes major losses. The objectives of this research were to determine the effect of resistance activators (BionÒ and KasilÒ) on anthracnose severity and mango fruit ripening. There were four treatments including BionÒ (150 mg L-1), KasilÒ (200 mg L-1 and 1000 mg L-1), and water as control. The treatments were applied 3 times at 3, 2 and 1 month before harvest. Fruit were assessed during storage for disease severity and incidence, skin colour and hand firmness. Results from this research indicated that pre-harvest dips of Bion® and KasilÒ significantly reduced anthracnose disease severity in mango fruit, although the fruit were not completely free from anthracnose disease. Bion® and KasilÒ treated fruit had significant lower disease severity compared with the control fruit. However, BionÒ was not able to significantly reduce anthracnose incidence on the fruit. In addition, BionÒ and KasilÒ did not significantly affect mango fruit ripening. Further research will be required to confirm the effectiveness of these two defence activators in inducing mango fruit resistance.
ABSTRAK
Industri mangga berkembang dengan pesat akhir-akhir ini dan permintaan buah mangga segar mengalami peningkatan. Akan tetapi penyakit pasca panen anthraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides menyebabkan kehilangan produksi buah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh aktivator ketahanan (BionÒ dan KasilÒ) terhadap intensitas penyakit anthraknosa dan kematangan buah mangga. Percobaan ini terdiri atas empat perlakuan yaitu BionÒ (150 mg L-1), KasilÒ (200 mg L-1 dan 1000 mg L-1), dan air sebagai Kontrol. Semua perlakuan diaplikasikan tiga kali yaitu 3, 2, dan 1 bulan sebelum panen. Pengamatan intensitas penyakit dan perubahan warna serta tekstur buah dilakukan setiap hari selama penyimpanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pra-panen dengan Bion® and KasilÒ secara signifikan menurunkan intensitas penyakit pasca panen anthraknosa pada buah mangga meskipun buah tidak bebas dari serangan penyakit anthraknosa. Buah yang diperlakukan dengan Bion® and KasilÒ mempunyai intensitas penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan control. Walaupun perlakuan Bion® tidak berpengaruh secara nyata terhadap penurunan persentase buah yang terserang penyakit, buah yang diperlakukan dengan Bion® mempunyai kejadian penyakit yang lebih rendah. Perlakuan Bion® and KasilÒ juga tidak berpengaruh terhadap proses kematangan buah mangga. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan keefektifan Bion® and KasilÒ dalam menginduksi ketahanan buah mangga.