The Effect of Giving Bean Sprouts Solution and Shallot Solution on the Germination of Local Rice Seeds
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan yang menjadi komoditas penting di Indonesia. Sebagai satu dari beberapa sumber pangan yang utama bagi penduduk Indonesia kebutuhan akan beras terus mengalami peningkatan. Akan tetatpi produksi beras mengalami penurunan, karena penggunaan benih yang telah mengalami penurunan mutu (kemunduran benih). Dalam hal mengatasi rendahnya mutu benih, benih dapat diberi perlakuan sebelum tanam agar produktivitasnya dapat ditingkatkan dan viabilitas benihnya dapat diperbaiki yaitu dengan perlakuan invigorasi. Invigorasi benih dapat dilakukan dengan cara hydroprimming yaitu dengan cara merendam benih menggunakan larutan tertentu seperti larutan tauge (Phaseolus radiatus) dan larutan bawang merah (Allium cepa L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi kombinasi larutan tauge dengan larutan bawang serta mengetahui konsentrasi kombinasi terbaik dalam meningkatka perkecambahan benih padi lokal Kalimantan Selatan yang lewat masa simpan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Jurusan Agrekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat pada bulan Juli 2020 sampai September 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama adalah larutan tauge 0% (t0), 3% (t1), 6% (t2), dan 9% (t3). Faktor kedua adalah larutan bawang merah 0% (b0), 3% (b1), 6% (b2), dan 9% (b3). Kedua faktor dikombinasikan sehingga didapat 16 perlakuan yang kemudian diulang sebanyak tiga kali dengan masing-masing ulangan diulang sebanyak empat sub ulangan sehingga diperoleh 192 satuan percobaan.