HASIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) GENOTIPE LOMBOK BARAT PADA TAHUN PERTAMA SIKLUS PRODUKSI DI LAHAN KERING LOMBOK UTARA, NUSA TENGGARA BARAT YIELD OF PHYSIC NUT (Jatropha curcas L.) OF NORTH LOMBOK GENOTYPE AT THE FIRST PRODUCTION CYCLE ON DRY LAND OF WEST LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Produksi biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) tergantung pada kondisi lingkungan dan intensitas budidaya selain faktor genetik. Penelitian ini mengevaluasi potensi hasil tahun pertama siklus produksi tanaman jarak pagar yang ditanam di lahan kering (tipe tanah Entisol) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan tiga macam bahan tanam, yaitu bibit asal stek batang, bibit asal biji, dan bibit asal biji yang dipangkas. Percobaan dirancang menurut Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan selama November 2006 sampai dengan November 2007. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil biji sebesar 880.78 kg/ha (352.31 g/tanaman) diperoleh dari tanaman asal stek batang, sebanyak 749.81 kg/ha (299.92 g/tanaman) dari tanaman asal biji, dan sebanyak 484.11 kg/ha (193.64 g/tanaman) dari tanaman asal biji yang kemudian dipangkas setelah dua minggu penanaman.
ABSTRACT
Productivity of Physic Nut (Jatropha curcas L.) depends on environment and culture intensities beside genetic factors. This research was evaluated the first yield potential of Jatropha curcas L at dry land (sandy Entisol soil type) of North Lombok, West Nusa Tenggara using three types of propagules, i.e., stem cutting, seed, and seed after pruning. Experiment was designed with Randomized Block Design in three replications during November 2006 until November 2007. Result showed that productivity of nut is 880.78 kg/ha (352.31 g/plant) from stem cutting, 749.81 kg/ha (299.92 g/plant) from seed, and 484.11 kg/ha (193.64 g/plant) from seed followed by pruning after 2 weeks planting.