KEMAJUAN SELEKSI MASSA PADA JAGUNG KULTIVAR LOKAL KEBO SETELAH SATU SIKLUS SELEKSI DALAM PERTANAMAN TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH (MASS SELECTION PROGRESS OF LOCAL KEBO CORN CULTIVAR AFTER FIRST SELECTION CYCLE IN INTERCROPING CULTIVATION WITH PEANUT)

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Idris dan Uyek Malik Yakop Nihla Farida

Abstract

ABSTRAK


Seleksi massa merupakan metode seleksi yang paling sederhana karena hanya berdasarkan  penampilan fenotipenya saja dan tiap siklus seleksi hanya membutuhkan satu kali musim  tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kemajuan seleksi dalam rangka pembentukan varieats jagung yang cocok untuk tumpangsari.. Penelitian ini berlangsung dalam dua tahap yaitu tahap seleksi dan uji hasil seleksi. Tahap pertama adalah seleksi dengan menggunakan metode seleksi massa tanpa pengendalian penyerbukan dengan kriteria seleksi tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang tongkol. Tahap kedua adalah evaluasi hasil seleksi. Data yang diamati meliputi umur keluarnya bunga jantan, umur keluarnya bunga betina, jumlah daun, tinggi tanaman, sudut daun, diamter batang, umur panen, panjang tongkol, diamter tongkol, berat 100 butir biji dan berat biji pipilan kering per tongkol. Data dianalisis dengan uji t0.05 guna mengetahui kemajuan seleksi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kemajuan seleksi  yang nyata pada  delapan sifat dari sebelas sifat yang  diamati. Sifat-sifat yang mengalami kemajuan seleksi adalah umur keluarnya bunga jantan, jumlah daun, tinggi tanaman, ukuran sudut daun, diameter batang, umur panen, panjang tongkol dan berat 100 butir biji. Berat biji pipil kering per tongkol sebagai indikator utama belum menunjukkan perubahan yang nyata.


ABSTRACT


A mass selection is the most simple selection method because the selection is applied based only on phenotype appearance and in first selection cycle needs only once planting season. This experiment aimed to identify the selection progress in order to develop corn variety that suitable to be intercropped with peanut. The experiment was coducted in two stages namely : the main selection and testing the result of the selection.  In the first stage, a mass selection was conducted without controlling pollination with plant height, leas number, and ear length as the selection criteria. The next stage was done to evaluate the first result. The parameters evaluated included the emerging anther and stigma, leaf numbers, plant height, leaf angle, stem diameter, age of the plant, ear length, ear diameter, 100 grain weight, and weight of grain per ear.  Data were analized using t0.05 to identify the selection progress. The result showed that there was a significant progress in selection on eight characters of eleven characters evaluated.  These were the emerging anther, leaf numbers, plant height, leaf angle position, stem diameter, age of the plant, ear length, and 100 grain weight. The weight of grain per ear as the main indicator of the progress has not significantly improved.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles