RETENSI HARA BEBERAPA BIOCHAR DARI LIMBAH TANAMAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP SERAPAN N,P, K TANAMAN PAGI GOGO.
DOI:
https://doi.org/10.29303/caj.v12i01.247Kata Kunci:
biochar, crops residue, soil nutrients retention, biochar, limbah tanaman, retensi haraAbstrak
Keampuhan biochar sebagai pembenah kualitas tanah dan sequestrasi karbon sangat ditentukan oleh sifat physikokimia biochar dan proses pyrolysis. Oleh karena itu maka pemahaman tentang karakteristik biochar sangat penting untuk dapat mengidentifikasi kesesuaian penggunaan biochar sebagai pembenah tanah.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi retensi hara (NH4+, K+. Ca++, dan Mg++) beberapa jenis biochar dan pengaruhnya terhadap serapan hara NPK dan pertumbuhan padi Gogo.Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah dan Rumah kaca fakultas Pertanian UNRAM. Biochar dibuat dari pemansan beberapa macam sumber limbah pertanian : jerami padi (BPJ), sekam padi (BPS), tongkol jagung (BJT), brangkas kacang tanah (BKC) dan brangkas kedelai (BKE)menggunakan muffle furnace pada suhu 400oC. Karakteristik fisikokimia biochar yang dihasilkan dari penelitian ini bervariasi dipengaruhi oleh perbedaan macam dan sifat bahan baku biomassa organik. Tiga jenis biochar yakni brangkas kedelai (BKE), kacang tanah (BKC) dan tongkol jagung (BJT) memiliki kandungan hara (C, N, K, Ca an Mg) yang relatif lebih tinggi daripada biochar dari bahan jerami (BJP) dan sekam pad (BPS). Nilai total-C dari BKE, BKC dan BJT masing-masing 51,73; 57,36 dan 53,53%. Perbedaan fisikokimia bioachar dari berbagai bahan biomassa organik menentukan tingkat retensi hara di dalam tanah.Biochar dari biomassa kedelai (BKE) dan kacang kacang tanah (BKC) menunjukkan retensi tertinggi kemudian diikuti oleh biochar tongkol jagung dan sekam padi.Aplikasi biochar ke dalam tanah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan serapan hara (N,P,K) dan berat berangkasan kering tanaman. Secara umum, tiga jenis biochar yaitu BPS, BJT, dan BKE memberikan pengaruh yang sama terhadap serapan hara N, P, dan K