PERAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DAN PUPUK KANDANG TERHADAP INFEKSI AKAR dan SERAPAN P PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.)
DOI:
https://doi.org/10.29303/caj.v13i1.426Kata Kunci:
FMA, Pupuk Kandang, Serapan P, Jagung ManisAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran FMA dan pupuk kandang serta interaksinya terhadap infeksi akar dan serapan P pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - September 2018 dengan menggunakan metode ekperimental di lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari faktor pertama: M0 (Tanpa Pemberian Mikoriza), M1 (50 spora FMA/polybag), M2 (100 spora FMA/polybag), M3 (150 spora FMA/polybag) dan faktor kedua: K0 (Tanpa Pupuk Kandang), K1 (Pupuk Kandang 10 ton Ha-1), K2 (Pupuk Kandang 15 ton Ha-1), K3 (Pupuk Kandang 20 ton Ha-1). Data hasil percobaan dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi FMA dan pupuk kandang berpengaruh pada peningkatan serapan P tanaman jagung dan P tersedia tanah. Serapan P tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan FMA 150 Spora dan pemberian pupuk kandang dosis 15 ton Ha-1, sedangkan P tersedia tanah tertinggi diperoleh pada perlakuan FMA 150 Spora dan pemberian pupuk kandangĀ dosis 20 ton Ha-1. Pengaplikasian FMA dapat meningkatkan persentase infeksi akar. Presentase infeksi akar tertinggi diperoleh pada perlakuan dosis FMA