PENGARUH SKARIFIKASI TERHADAP VIABILITAS DAN VIGORITAS BENIH KELOR (Moringa oleifera) PADA SKALA RUMAH KACA
DOI:
https://doi.org/10.29303/caj.v13i1.501Kata Kunci:
Benih Moringa oleifera, skarifikasi, viabilitas dan vigoritasAbstrak
Skarifikasi merupakan teknik untuk merusak kulit benih secara fisik untuk mengurangi kekerasan kulit benih (sementara tetap menjaga viabilitasnya) dan meningktakan imbibisi air ke dalam benih agar dapat meningkatkan perkecambahan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skarifikasi mekanik terhadap viabilitas dan vigoritas benih kelor (Moringa oleifera). Penelitian skala rumah kaca dilakukan di Fakultas Peternakan, Universitas Jambi selama satu bulan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0=benih tanpa perlakuan skarifikasi (kontrol), P1=benih diamplas pada satu sisi, P2=benih diamplas pada dua sisi dan P3=benih diamplas pada tiga sisi – keseluruhan permukaan benih. Benih yang digunakan memiliki kadar air 7-8% dan digosok dengan kertas amplas. Peubah yang diamati adalah daya kecambah, kecepatan berkecambah, keserempakan berkecambah, berat kering kecambah normal sebagai peubah viabilitas, serta jumlah tangkai daun dan berat kering tanaman kelor sebagai peubah vigoritas. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan skarifikasi pada tiga sisi benih berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan daya kecambah, kecepatan berkecambah, keserempakan berkecambah, berat kering kecambah normal. Sementara itu, skarifikasi pada satu dan dua sisi benih berpengaruh sangat nyata (P<0,01) meningkatkan jumlah tangkai daun dan berat kering tanaman kelor dibandingkan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada skala rumah kaca perlakuan skarifikasi pada satu sisi benih (P1) dan pada dua sisi benih (P2) masih mampu meningkatkan viabilitas dan vigoritas benih kelor.