INFEKSI MIKORIZA, STATUS HARA, DAN HASIL KERAPATAN TANAMAN TUMPANG SARI JAGUNG KEDELAI YANG DITAMBAHKAN BAHAN ORGANIK
DOI:
https://doi.org/10.29303/caj.v13i2.580Kata Kunci:
Kata kunci: Infeksi Mikoriza, Status Hara, Kerapatan Tanaman, Tumpang Sari Jagung - Kedelai, Bahan Organik.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi mikoriza, status hara dan hasil pada kerapatan tanaman pola tumpangsari jagung-kedelai yang ditambahkan mikoriza dan bahan organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 5 pola tumpangsari yaitu: P1 = 2 baris jagung : 2 baris kedelai, P2 = 3 baris jagung : 2 baris kedelai, P3 = 3 baris jagung : 3 baris kedelai, P4 = 4 baris jagung : 2 baris kedelai, P5 = 4 baris jagung : 3 baris kedelai. Setiap perlakuan di ulang sebanyak tiga kali ulangan sehingga diperoleh sebanyak 15 petak percobaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) kandungan hara tanah dan serapan hara tanah N total, P tersedia dan C-organik tanaman pada umur 40 hst dan 92 hst pada perlakuan 3 baris jagung : 3 baris kedelai di peroleh nilai tertinggi dari perlakuan tumpang sari yang lainnya, (2) infeksi mikoriza dan jumlah spora pada tanaman jagung-kedelai pada umur 40 hst dan 92 hst pada perlakuan 3 baris jagung d: 3 baris kedelai memperoleh nilai tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya, (3) hasil pada perlakuan 3 baris jagun : 3 baris kedelai mendapatkan hasil tertinggi pada bobot tongkol jagung dan polng kedelai basah dan kering pertanaman sedangkan bobot brangkasan, tongkol jagung dan polong kedelai panen basah dan kering perpetak, 1000 butir biji dengan nilai tertinggi dibandingkan dengan perlakuan pola tumpang sari lainnya.