INDUKSI MUTASI DENGAN IRADIASI SINAR GAMMA DAN SELEKSI IN VITRO UNTUK IDENTIFIKASI EMBRIO SOMATIK KACANG TANAH CV. LOKAL BIMA YANG TOLERAN PADA MEDIA POLIETILENA GLIKOL INDUCTION MUTATION WITH GAMMA RAY IRRADIATION AND IN VITRO SELECTION OF PEANUT SOMATIC EMBRYO, CV LOCAL BIMA THAT POLYETHYLENE GLYCOL TOLERANT

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

A. Farid Hemon

Abstract

ABSTRAK


            Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sinar Gamma untuk meningkatkan frekuensi diperolehnya embrio somatik (ES) kacang tanah cv. Lokal Bima yang toleran terhadap cekaman larutan polietilena glikol (PEG). Percobaan diawali dengan menginduksi ES kacang tanah. Induksi mutasi dengan sinar Gamma dilakukan pada kultur ES. Embrio somatik yang telah diiradiasi dengan sinar Gamma diseleksi dalam media yang mengandung PEG 15%. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) dosis sinar Gamma berpengaruh terhadap pertumbuhan ES kacang tanah. Penggunaan dosis sinar Gamma 15 Gy memberikan pertumbuhan ES yang lebih baik dibanding dosis yang lebih tinggi, 2) Kalus embriogenik yang diiradiasi dengan dosis sinar Gamma 15 Gy dan 20 Gy menghasilkan proliferasi ES, jumlah ES per eksplant, dan total ES yang lebih tinggi ketika diseleksi dalam media yang mengandung PEG 15%. Pertumbuhan ES pada kalus embriogenik yang tidak disinari dengan sinar Gamma dan dosis sinar Gamma 25 Gy lebih rendah ketika diseleksi dalam media yang mengandung PEG 15%.


ABSTRACT 


The objective of this experiment was to evaluate effectiveness of Gamma ray  to    increase the frequency of obtaining polyethylene glycol (PEG)  insensitive somatic embryos (SE) from peanut cv. Local Bima. The experiment was iniciated with induction of peanut SE followed by induction mutation  with Gamma ray on SE culture. Somatic embryos that had been irradiated with Gamma ray were selected in medium containing 15% of PEG 6000. The results of experiment show that: 1) Gamma ray irradiation influenced the growth of SEIrradiation with the dosage of 15Gy resulted in better SE growth than higher dosages,  2) Embriogenic calli irradiated with 15 and 20 Gy of Gamma ray demonstrated higher number of total SE when selected in  medium containing 15% of  PEG 6000, and 3) lower SE growth  occured on SE calli without irradiation or with  25 Gy Gamma irradiation.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles